Senin, 30 Mei 2011

Proposal Desa Wisata Sikumbang


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT atas segala limpahan Rahmat dan Karunianya sehingga Proposal Desa wisata Sikumbang ini dapat diselesaikan. Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat dalam pengajuan beasiswa PPA di Universitas Negeri Padang.
            Proposal ini membahas tentang sebuah resort hotel yang bernama Desa Wisata Sikumbang. Desa Wisata ini tidak hanya menyediakan jasa akomodasi tetapi juga wisata dan pengalaman. Dengan konsep yang alami dan tradisional, Desa wisata ini diharapkan dapat menjadi salah satu rekomendasi bagi wisatawan local maupun mancanegara.
            Penulis menyadari bahwa proposal ini masih belum sempurna. Untuk itu diharapkan adanya kritik membangun untuk lebih memperbaiki di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal ini. Semoga proposal ini bermanfaat bagi yang membacanya.



                                                                                    Padang, 7 Maret 2011



                                                                                                Penulis







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………      1
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..       2
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………….      3
A.    Latar Belakang ……………………………………………………..       3
B.     Tujuan ……………………………………………………………...       3
BAB II. PERENCANAAN ……………………………………………………      4
A.    Bentuk dan Jenis Usaha ……………………………………………       4
B.     Tema ……………………………………………………………….       4
C.     Modal dan Peruntukannya …………………………………………       6
D.    Karyawan dan pengelola …………………………………………..       7
BAB III. PENGORGANISASIAN …………………………………………...      10
A.    Struktur Organisasi ………………………………………………...       10
B.     Personalia …………………………………………………………..       12
C.     Kompensasi ………………………………………………………...       12
BAB IV. PEMASARAN ………………………………………………………      14
A.    Harga Jual ………………………………………………………….       14
B.     Marketing dan Advertising ………………………………………...       15
BAB V. PENGEMBANGAN …………………………………………………      16
BAB VI. PENUTUP …………………………………………………………...      17
A.    Kesimpulan dan Harapan …………………………………………..       17
B.     Saran ………………………………………………………………..      17










BAB I
PENDAHULUAN


  1. LATAR BELAKANG.

            Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, kebutuhan manusia juga semakin meningkat. Termasuk dalam menghadapi AFTA (Pasar Bebas Asia), persaingan untuk mendapatkan pekerjaan juga semakin sulit. Dari sinilah muncul pemikiran untuk membuka usaha sendiri. Selain menguntungkan diri sendiri, membuka usaha sendiri juga membantu masyarakat luas, karena akan membuka lapangan pekerjaan baru. Usaha yang akan dirintis adalah jasa penginapan, kerena semakin tingginya tingkat kesibukan menuntut orang untuk berpergian jauh dari rumah sehingga harus menginap di suatu tempat. Selain itu, kesibukan yang semakin padat membuat orang semakin memiliki sedikit waktu berlibur atau bersantai. Oleh karena itu, penginapan jenis Resort akan semakin diminati untuk beberapa dekade ke depan.
            Selain menginap, para tamu juga bisa sekaligus berlibur di kawasan ini. Suatu kawasan yang dikelola sedemikian rupa, sehingga menjadi desa wisata. Tentunya di zaman yang semakin modern, orang akan semakin sulit menemukan adat dan tradisi yang asli dari suatu daerah. Begitu juga dengan mereka yang bosan dengan rutinitas atau pekerjaan sehari-hari, maupun yang bosan dengan kebisingan kota besar. Oleh karena itu, usaha ini menjawab semua permintaan konsumen yang semakin hari semakin haus dengan hiburan dan pariwisata.

  1. TUJUAN.
            Selain untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang pendirian dan pengelolaan suatu usaha, proposal ini juga untuk mempersiapkan diri sebagai insan pariwisata dan dunia perhotelan dalam menghadapi persaingan kerja yang semakin sulit. Proposal ini juga disusun sebagai salah satu syarat dalam mata kuliah Ekonomi Perusahaan pada program studi Manajemen Perhotelan Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.


BAB II
PERENCANAAN

  1. BENTUK DAN JENIS USAHA.
            Berdasarkan survey lapangan dan penelitian singkat, tentang selera konsumen dan persaingan usaha, maka dapat diputuskan bentuk usaha yang akan didirikan yaitu Firma. Mengingat biaya yang dibutuhkan untuk pendirian dan pengelolaan usaha ini cukup besar, maka saya dan dua orang rekan akan membentuk sebuah firma. Kami bertiga menghimpun modal untuk membangun usaha ini. Selain itu, jenis usaha ini dipilih juga untuk memudahkan mendapatkan pinjaman modal dari pihak lain.
            Sementara untuk jenis usahanya adalah resort, yang menyediakan penginapan dan tempat liburan bagi keluarga. Selain menginap sembari beristirahat dan berlibur di daerah ini, pengunjung juga bisa mendapatkan pengalaman baru, yaitu menjalani kehidupan sebagai masyarakat tradisonal dan segala aktivitasnya. Pengunjung dapat memperoleh pengalaman dan pembelajaran tersendiri dari kegiatan ini, seperti membajak sawah dengan bajak tradisional dan kerbau. Selain itu, pengunjung juga akan dilibatkan dalam upacara-upacara adat yang dilaksanakan di desa wisata ini. Sehingga menjadi suatu kenangan tersendiri bagi pengunjung dan ingin berkunjung kembali.

  1. TEMA.
     Resort yang akan dirikan merupakan sebuah desa wisata yang
mengangkat tema ‘Minangkabau Masa Lampau’, dengan segala kegiatan masyarakatnya yang saling tolong menolong dan bahu membahu dalam segala hal. Resort ini akan diberi nama “DESA WISATA SIKUMBANG”. Desa wisata ini berlokasi di Kecamatan Akabiluru Kabupaten 50 Kota. Lokasi ini sangat strategis karena terletak di jalan lintas Bukittinggi-Payakumbuh. Desa wisata ini dibuat dengan konsep alami dan tradisional. Jadi para pengunjung benar-benar merasakan suasana alam dan masyarakat minang pada masa lampau, yang masih kental dengan adat istiadat dan agamanya.
            Desa wisata ini dibangun diatas lahan seluas 11 hektar. Lahan ini akan dijadikan sebuah desa yang lengkap dengan bangunan-bangunannya. 5 hektar merupakan lahan untuk persawahan dan sarana irigasinya, 3 hektar untuk pemukiman dan jalan,2 hektar untuk perkebunan, dan 1 hektar lagi untuk sarana lain seperti Masjid, surau, balai desa, dan lapangan bermain pemuda desa. Bangunan yang akan dibangun untuk pemukiman adalah rumah gadang ( rumah adat minangkabau ), lengkap dengan rangkiang dan halaman yang cukup luas. Selain rumah gadang, disini juga disediakan penginapan lain berupa rumah tradisional biasa yang dibangun dari kayu. Akan tetapi ukurannya lebih kecil dari rumah gadang dan atapnya juga tidak bergonjong ( lancip ). Jumlah rumah gadang yang akan dibangun adalah sebanyak 2 buah dan rumah biasa berjumlah 9 buah dengan kelas berbeda. Rumah gadang yang berjumlah 2 buah ini akan diberi nama Pulang Basamo dengan view sungai dan sawah yang ditujukan untuk keluarga besar yang pulang dari rantau dan berlibur disini. Sedangkan rumah deluxe berjumlah 4 buah yang diberi nama Sabai Nan Aluih dengan view perbukitan didepannya dan sungai dibelakangnya. Sisanya 5 buah rumah merupakan rumah standard yang diberi nama Nan Tongga dengan view sawah dan ladang.
            Untuk memenuhi permintaan konsumen, setiap tamu bisa memilih untuk memasak sendiri selama menginap. Atau bisa juga memesan makanan pada restoran resort yang diberi nama “Lapau Nasi”. Kami menyediakan berbagai makanan dan minuman tradisional. Tamu bisa langsung makan di restoran atau bisa juga memakai sistem pesan antar.           
            Selanjutnya, setiap karyawan memakai pakaian tradisional Minangkabau. Baju kurung bagi perempuan dan baju gunting cino bagi laki-laki. Hal ini juga diberlakukan untuk setiap pengunjung yang akan mengunjungi desa wisata ini. Bagi pengunjung yang datang dengan bus pariwisata, mereka akan dijemput menggunakan bendi ( kendaraan tradisional minang ) ke gerbang desa. Begitu juga yang datang dengan kendaraan pribadi. Para pengunjung tidak perlu khawatir dengan keamanan kendaraannya, karena kami telah meyediakan parkir inap yang aman dan dijaga oleh security selama 24 jam.
            Untuk mengolah sawah dan kebun yang ada di desa wisata ini, pengelola akan bekerjasama dengan masyarakat disekitar desa wisata dengan sistem bagi hasil. Bagi masyarakat yang mengolah sawah dan kebun disedikan tempat tinggal di dalam lingkungan desa wisata. Selain mengolah sawah dan kebun, masyarakat yang tinggal di desa wisata ini juga diberi ternak untuk dipelihara dengan sistem bagi hasil juga.
            Begitupun halnya dengan karyawan. Karena lokasi yang jauh dari keramaian, maka karyawan juga disediakan tempat tinggal berupa mess yang terletak di salah satu pojok desa wisata.
            Selain itu, kami akan membangun kerjasama dengan dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat untuk menyarankan masyarakat yang tinggal di areal sekitar resort jika ingin mengadakan acara-acara adat, sebaiknya dilaksanakan di desa wisata ini. Hal ini juga akan membantu melestarikan adat dan budaya Minangkabau.
            Semua hal dibuat dengan konsep tradisional, namun untuk mengantisipasi kami juga menyediakan toilet atau WC di masing-masing rumah. Kebersihan dan kesehatan menjadi pertimbangan untuk membangun WC yang bersih dan nyaman, karena masyarakat tradisional Minangkabau buang air besar di jamban atau di sungai. Hal ini ditujukan untuk mengatasi kesulitan pengunjung yang kurang terbiasa buang air besar di jamban apalagi di sungai.
            Begitu juga untuk mandi, para pengunjung yang datang mempunyai dua pilihan. Bagi yang ingin mandi di pancuran bisa langsung ke pancuran yang terdapat di beberapa tempat di desa ini. Namun, kami juga menyediakan kamar mandi yang nyaman untuk tamu yang tidak bisa mandi di pancuran. Yang terpenting, suasana pedesaan yang asri dan alami tetap dapat dinikmati bersama keluarga.

  1. MODAL DAN PERUNTUKANNYA.
            Seperti yang telah diulas sebelumnya, bahwa bentuk usaha yang akan didirikan adalah firma. Jadi, modal berasal dari modal anggota yang masing-masing berjumlah 1 milyar rupiah. Modal ini akan digunakan untuk membeli lahan, mendirikan bangunan, membangun sarana dan prasarana desa, membeli perlengkapan dan peralatan, serta operasional awal. Berikut tabel peruntukan modal desa wisata,

No.
Nama Kebutuhan
Harga
Ket.
1.
2.
3.
4.
Membeli tanah atau lahan.
Pembangunan fisik
Pembelian peralatan dan perlengkapan
Kas
Rp.1.000.000.000,-
Rp.   800.000.000,-
Rp.   700.000.000,-
Rp.   500.000.000,-


Jumlah
Rp.3.000.000.000,-


            Rincian peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut,
  1. Furniture.
  2. Air conditioner.
  3. Televisi.
  4. Kamar set.
  5. Linen.
  6. Peralatan dapur dan peralatan makan.
  7. Kendaraan berupa 1 buah mobil pick up.
  8. Peralatan housekeeping dan loundry.
  9. Komputer dan pesawat telepon.
  10. Seragam karyawan.

Sementara untuk perlengkapan yang berupa guest supplies sengaja tidak kami sediakan, karena kami meminta kepada masyarakat yang tinggal disini untuk menjualnya di pasar kaget yang dibuka setiap sore di desa wisata ini. Selain mendapat keuntungan lebih bagi masyarakat, berbelanja di pasar akan menjadi pengalaman tersendiri bagi tamu yang belum pernah melakukannya.

  1. KARYAWAN DAN PENGELOLA.
            Setelah pembangunan fisik selesai, langkah selanjutnya adalah merekrut karyawan. Metode yang dipilih untuk merekrut karyawan adalah dengan bekerjasama dengan beberapa lembaga pendidikan yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang dibutuhkan. Jumlah karyawan yang akan direkrut adalah sebanyak 30 orang dengan rincian sebagai berikut :
  1. Assistant Manager 1 orang.
  2. Secretaris 1 orang.
  3. Accounting 1 orang.
  4. Front Office & Marketing supervisor 1 orang.
  5. Front Office 3 orang.
  6. Marketing 1 orang.
  7. Chef 1 orang.
  8. Cook 4 orang.
  9. Executive Housekeeper 1 orang.
  10. Housekeeper 11 orang.
  11. Security 2 orang.
  12. Gardener 3 Orang.

            Selain itu, untuk masyarakat yang tinggal di dalam desa wisata ini adalah sebanyak 16 kepala keluarga yang menempati 16 rumah semi permanen, yang pembangunannya dipencar, artinya tidak ditumpuk pada satu titik. Masyarakat yang tinggal di desa wisata ini hanya memiliki hak pakai atas semua fasilitas yang diberikan pengelola, kecuali sawah ladang dan ternak memakai sistem bagi hasil dengan pengelola. Namun disamping itu, masyarakat yang mendiami desa wisata ini juga diberi tunjangan setiap bulannya.

            Secara umum kriteria untuk penduduk desa sebagai berikut :
  • Merupakan sebuah keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan anak (minimal 3 orang), dengan usia yang masih produktif. Artinya, masih mampu mengolah lahan pertanian dan beternak.
  • Sehat jasmani dan rohani.
  • Mengetahui adat istiadat dan budaya Minangkabau.
  • Suka dengan kesederhanaan.
  • Jujur dan bertanggung jawab.
  • Memiliki jiwa sosial yang tinggi.
  • Memiliki loyalitas tinggi.
            Untuk karyawan, secara umum kriterianya sebagai berikut :
  • Mencintai adat istiadat dan budaya minang.
  • Sehat jasmani dan rohani.
  • Memiliki sikap layaknya orang Minang yang ramah dan sopan.
  • Suka dengan kesederhanaan.
  • Jujur dan bertanggung jawab.
  • Memiliki jiwa sosial yang tinggi.
  • Memiliki loyalitas.
  • Diutamakan yang bisa berbahasa inggris.
            Karena karyawan direkrut dari lembaga pendidikan, maka untuk kriteria spesifikasi sudah lebih terjamin untuk tiap masing-masing bidang kecuali gardener.
            Untuk memimpin dan mengatur segala aktivitas di desa wisata, akan ditugaskan seorang Assistant Manager. Dia lah yang akan mengontrol segala kegiatan masyarakat dan karyawan desa wisata ini.
 Untuk kepala desa kriterianya adalah sebagai berikut :
  • Pendidikan minimal D4 manajemen perhotelan.
  • Usia minimal 25 th.
  • Sehat jasmani dan rohani.
  • Mencintai adat istiadat dan budaya minang.
  • Memiliki sikap layaknya orang Minang yang ramah dan sopan.
  • Jujur dan bertanggung jawab.
  • Memiliki jiwa sosial yang tinggi.
  • Memiliki loyalitas tinggi.

           
           


















BAB III
PENGORGANISASIAN

            Jika kita melihat sebuah perusahaan besar yang maju pesat, tentunya kita bertanya siapa dibalik kesuksesan perusahaan tersebut ??? jawabannya adalah sebuah organisasi yang besar dan solid. Kesuksesan sebuah perusahaan berada di tangan seorang pemimpin dan pengelola yang berwawasan luas tentang manajemen perusahaan dan mampu memimpin bawahannya, sehingga mampu bekerja maksimal untuk memperoleh keuntungan maksimal bagi perusahaan. Begitu juga dengan karyawan. Sebuah perusahaan akan maju jika karyawannya disiplin dan berkompetensi. Selain itu loyalitas yang tinggi juga menjadi salah faktor penting untuk perusahaan.

  1. STRUKTUR ORGANISASI.
Pengorganisasian akan berbeda untuk tiap-tiap perusahaan, tergantung besar kecilnya usaha. Berikut struktur organisasi untuk desa wisata

Organization Chart
            Dari struktur organisasi diatas, dapat disusun job description untuk masing-masing bagian,
  1. Manager.
            Bertugas membuat kebijakan dan mengembangkan perusahaan yang bersifat
            keluar.
  1. Assistant Manager.
            Bertugas mengelola, memimpin dan mengawasi operasional resort dan
            karyawan. Kebijakannya lebih bersifat kedalam.
  1. Sekretaris.
            Bertugas membantu Manager dan Assistant Manager mengenai surat menyurat
            dan kearsipan, dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan perusahaan.
  1. Chef.
            Bartugas sebagai kepala dapur dan mengelolanya. Termasuk membuat daftar
            Pengadaan bahan makanan.
  1. Executive Housekeeper.
            Bertugas memimpin dan mengontrol bidang housekeeping.
  1. Marketing & Front Office Supervisor.
Bertugas untuk mengatur tentang registrasi tamu dan pemasaran resort termasuk periklanan dan reservasi.
  1. Front Office Staff.
Bertugas melayani registrasi, reservasi, dan sebagai operator telephone.
  1. Accounting.
            Bertugas untuk membuat laporan keuangan dari seluruh bagian yang ada di
            Resort.
  1. Cook.
            Bertugas untuk memasak makanan yang dipesan oleh tamu, dan menyiapkan
            Makanan untuk seluruh karyawan.
  1. Huosekeeper.
            Bertugas untuk membersihkan dan menyiapkan seluruh interior kamar / rumah        yang ada di resort termasuk mengerjakan loundry.
  1. Gardener.
            Bertugas untuk membersihkan dan merawat bagian luar dari resort. Termasuk         tanamannya.

  1. Marketing.
            Bertugas melakukan pemasaran kepada masyarakat luas tentang resort,       termasuk periklanannya.
  1. Security.
Bertugas menjaga keamanan resort.
           

  1. PERSONALIA.
            Untuk lengkapnya suatu struktur organisasi suatu perusahaan, dibutuhkan bagian personalia yang megatur segala hal yang berhubungan dengan karyawan. Mulai dari merekrut, menilai dan mengevaluasi kerja karyawan, juga masalah penggajian / kompensasi. Akan tetapi, personalia bisa di gabungkan tugasnya kepada Assistant Manager. Tergantung pada besar kecilnya perusahaan. Hal ini juga bergantung pada kualitas SDM yang ada pada perusahaan tersebut.
            Tugas personalia pada resort ini dibebankan kepada Assistant Manager. Karena dia bertugas mengatur dan mengelola resort yang bersifat kedalam. Artinya, mengatur dan mengelola operasional resort. Sementara Manager bertugas membuat kebijakan yang bersifat keluar, seperti membangun kerjasama dengan pihak lain dan mengembangkan resort supaya semakin besar bahkan bisa membuka cabang di tempat lain.
            Termasuk juga tentang penggajian atau kompensasi. Hal ini ditangani oleh Assistant Manager. Akan tetapi untuk penghitungan besarnya gaji karyawan, Ia bekerjasama dengan Manager untuk menentukannya.

  1. KOMPENSASI.
            Pemberian kompensasi untuk karyawan tentu berbeda menurut tingkatan dan bidangnya. Pemberian gaji juga bergantung pada jenjang akademik yang dimiliki karyawan. Pemberian kompensasi juga beragam, mulai dari harian, mingguan, juga bulanan. Periode yang umum dipakai adalah bulanan, begitu juga dengan resort ini. Peningkatan kompensasi juga perlu dilakukan bagi karyawan yang berprestasi.
Selain karyawan, masyarakat yang tinggal di resort ini juga diberi kompensasi selain dari hasil menggarap sawah ladang dan beternak. Pada awal operasional dapat dirincikan gaji karyawan sebagai berikut :
No.
JABATAN
KOMPENSASI
1.
Assistant Manager 1
Rp.   3.000.000,-
2.
Sekretaris 1
Rp.   1.500.000,-
3.
Accounting 1
Rp.   1.500.000,-
4.
Marketing & Front Office Supervisor 1
Rp.   1.500.000,-
5.
Chef 1
Rp.   1.500.000,-
6.
Executive Housekeeper 1
Rp.   1.500.000,-
7.
Front Office Staff 3 x Rp.1.000.000
Rp.   3.000.000,-
8.
Cook 4 x Rp.1.000.000
Rp.   4.000.000,-
9.
Housekeeper 11 x Rp.1.000.000
Rp. 11.000.000,-
10.
Marketing Staff 1
Rp.   1.000.000,-
11.
Security 2 x Rp.1.000.000
Rp.   2.000.000,-
12.
Gardener 3 x Rp.500.000
Rp.    1.500.000,-
13.
Masyarakat @ Rp.100.000,- x 20
Rp.   2.000.000,-

JUMLAH
Rp.  35.000.000,-

1 komentar: